- APLIKASI RAPORT 2013 Versi Trial HASIL PENATARAN BULAN JUNI 2016 KLIK DISINI
- NILAH 5 CARA RAHASIA PALING EFEKTIF MENGATASI SISWA SUPER NAKAL KLIK DISINI
- Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar? KLIK DISINI
- Info Terbaru Kemendikbud, Inilah Mekanisme Penerbitan NISN Tahun 2016 KLIK DISINI
- MATERI LENGKAP PELATIHAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2016 KLIK DISINI
- RANGKUMAN PENATARAN KURIKULUM 2013 KLIK DISNI
- SISTEM PENIAIAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KLIK DISNI
- KURIKULUM 2013 VERSI 2016 KLIK DISNI
- ATURAN TENTANG MASA ORINTASI SISWA BARU KLIK DISNI
- SENI DAN BUDA KLIK DISNI
- SANKSI GOOGLE UNTUK BLOGGER KLIK DISNI
- OPERASI HITUNG CAMPURAN KLIK DISNI
- MANFAAT BELAJAR DENGAN BERMAIN KLIK DISNI
- APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU KLIK DISNI
- MENENTUKAN FPB DAN KPK DENGAN MUDAH KLIK DISNI
- MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN KLIK DISNI
- ADAB KEPADA ORANG TUA KLIK DISNI
- UJI KOMPETENSI GURU 2015 KLIK DISNI
- MOTIVASi UNTUK BELAJAR KLIK DISNI
- PUISI "BANKIT" KLIK DISNI
- KISI-KISI UJI KOMPETNSI 2015 LENGKAP KLIK DISNI
- DUNIA PENDIDIKAN KLIK DISNI
- MEMAHAMi KARAKTER ANAK KLIK DISNI
- HUKUM/PRINSIP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KLIK DISNI
- Multiple Ibtelegence Menurut Prof. Howard Garner Klikk DISINI
- 7 FAKTA TENTANG TEORI EVOLUSI YANG BANYAK DIPERCAYA ORANG KLIK DISNI
- TINJAUAN GERHAN MATAHARI 2016 KLIK DISNI
Latest Posts
Senin, 20 Juni 2016
Aturan Baru Tentang Masa Orientasi Siswa Baru
Sebentar lagi memasuki masa Orientasi Siswa Baru tahun pelajaran 2016/2017. Agar tercipta kondisi yang kondusif saat masa Orientasi Siswa Baru (MOS), pihak sekolah baik kepala sekolah maupun guru serta pihak lainnya harus memahami Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah. Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah ini menggantikan kebijakan terkait Masa Orientasi Siswa yang selama ini rentan menjadi tempat tindak kekerasan terjadi. Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 ini mengatur sanksi yang mengikat bagi ekosistem pendidikan yang ada di Satuan Pendidikan.Dengan adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah, maka mulai pada tahun pelajaran 2016/2017 masa Orientasi Siswa Baru berubah namanya menjadi masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Sesuai Pasal 5 ayat 1 permendikbud No 18 tahun 2016 dinyatakan bahwa. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah harus dilakukan oleh guru serta dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara.
Berdasarkan Lampiran III Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 secara tegas sekolah DILARANG MEWAJIBKAN siswa baru untuk memakai atribut sebagai berikut:
- Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.
- Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya.
- Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
- Alas kaki yang tidak wajar.
Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat.
Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
Selanjutnya Berdasarkan Lampiran III Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 dinyatakan secara tegas dalam masa Orientasi siswa Baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah DILARANG melakukan aktivitas sebagai berikut:
- Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.
- Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).
- Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru.
- Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.
- Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali.
- Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
Baca selengkapnya dan Download Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
Inilah Kurikulum 2013 Versi Baru 2016
Ini adalah perubahan kurikulum 2013 berdasarkan Work Shop di SD Islam Sabilal Muhtadin tanggal 28 – 31 Mei 2016 dengan nara Sunmber : Munif Khatip (Next Edu), Iswoyo (next Edu) dan Penataran tanggal 9 – 13 Juni 2016 di SD Negeri Pasar Lama 1 Banjarmasin dengan Nara Sumber : Kepala LPMP Kalsel/Kepala Disdik, Bpk. Taufik Rahman, Bpk. Yusri Zani, Ibu Retno Lestari, Ibu Hasanah
http://kimiasmaypk.blogspot.co.id
Buku Kerja Guru K13 Revisi
Buku Kerja Guru K13 Untuk Guru : SilahkanKlik DISINI
A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepribadian siswa
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Program pel Perb & Pengayaan
6. Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Pak Guru
Silakan buka di link ini contoh aplikasi buku kerja guru K13 format Excel
- Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional namun tetap Kurikulum 2013 Edisi revisi yang berlaku secara Nasional.
- Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya Pendidikan Agama dan PPKn namun Ki tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.
- Jika ada 2 nilai praktek dalam 1 kd, maka yg diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian dan penilaian akhir semester itu sama.
- Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan
- Silabus Kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom yaitu KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
- Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi penilaian akhir semester utk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi UTS langsung ke penilaian akhir semester.
- Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
- Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
- Remedial diberikan untuk yg kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yg dicantumkan dalam hasil
http://kimiasmaypk.blogspot.co.id
VIDEO Dan Foto Kegiatan Penataran
Buku Kerja Guru K13 Revisi
Buku Kerja Guru K13 Untuk Guru : SilahkanKlik DISINI
A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepribadian siswa
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Program pel Perb & Pengayaan
6. Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Pak Guru
Silakan buka di link ini contoh aplikasi buku kerja guru K13 format Excel
Tahun Ajaran Baru 2016-2017, Kurikulum 2013 diberlakukan Secara Nasional
Setelah beberapa waktu lalu Kemdikbud memerintahkan bagi sebagian sekolah untuk kembali ke KTSP bagi sekolah yang belum siap, maka tahun ajaran baru 2016 2017 nanti Kurikulum 2013 akan diterapkan secara nasional. Kurikulum 2013 sendiri sudah selesai direvisi oleh Kemdikbud.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno memastikan, penerapan kurikulum itu secara nasional tidak mengubah nama kurikulum tersebut. Menurut dia, perubahan dari revisi yang telah dilakukan adalah terutama dalam hal penyerderhanaan penilaian siswa oleh guru.
Beberapa yang berubah dalam K-13, menurut Totok, antara lain tidak diberlakukan lagi penilaian ganda. “ Sebagai contoh penilaian spiritual, yang sebelumnya juga diwajibkan bagi guru matematika dan bahasa, kini tidak lagi. Penilaian spiritual diserahkan kepada guru agama dan PPKn. Itupun penilaiannya secara deskreptif dan tidak berupa angka," ujarnya di Jakarta, Senin 21 Maret 2016.
Dia mengungkapkan, mulai Juli, penilaian ganda tidak diberlakukan lagi. Sebagai contoh penilaian spiritual, yang sebelumnya juga diwajibkan bagi guru Matematika dan Bahasa, kini tidak lagi. Penilaian spiritual diserahkan kepada guru Agama dan PPKN. Itupun penilaiannya secara deskreptif dan tidak berupa angka.
Totok menegaskan, perubahan dalam penilaian ganda ini, bakal mengurangi beban guru. Pasalnya, soal penilaian ganda ini yang sebelumnya banyak dikeluhkan para guru. Perubahan lainnya adalah dalam penerapan tiga kemampuan untuk di semua jenjang. Jika sebelumnya siswa SD hanya akan diajari sebatas kemampuan memahami, SMP menganalisis dan siswa SMP harus sudah bisa mencipta. "Sekarang ketiga kemampuan itu di semua jenjang. Jadi anak SD pun boleh menciptakan sesuatu karena mereka akan terbiasa berpikir ilmiah," ujarnya.
Hasil Revisi Kurikulum 2013
Revisi Kurikulum K-13 meliputi peningkatkan koherensi, menyederhanakan proses penilaian (yang lalu terjadi kompleksitas penilaian), tidak ada pembatasan proses berpikir siswa, proses pembelajarannya langsung dan tak langsung.
Pertama, Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada K13 versi lawas, semua guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa. Dan inilah yang banyak dikeluhkan guru.
Dalam versi baru, penilaian aspek sosial dan keagamaan siswa hanya dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama-budi pekerti. Sementara guru yang lainnya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.
Kedua, proses berpikir siswa tidak dibatasi. Pada versi kurikulum lama, berlaku sistem pembatasan, anak SD hanya sampai memahami, SMP menganalisis, sedangkan SMA mencipta. Pada kurikulum 2013 hasil revisi, anak SD pun diperbolehkan berpikir sampai tahap penciptaan walau dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan umurnya.
Ketiga, teori 5M (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mencipta) tidak sekedar teori, melainkan guru benar-benar dituntut untuk menerapkannya dalam pembelajaran.
Keempat, struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah.
Walau perubahannya tidak banyak, Kemndikbud tetap berharap kepada para pelatih untuk mampu menyajikan aspek kebaruan dalam K13 versi revisi. Dalam versi baru, K13 tetap mendukung KBM yang menyenangkan.
Sumber : http://jetjetsemut.blogspot.co.id/2016/03/tahun-ajaran-baru-2016-2017-kurikulum.html
Jumat, 17 Juni 2016
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang SD
Alhamdulillah saya sudah mendapatkan dokumen-dokumen sebagai panduan penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SD. Untuk model rapor atau LCK (Laporan Capaian Kompetensi) saya belum mendapatkan yang final, seperti halnya LCK SMA yang sudah dituangkan dalam surat keputusan dirjen dikmen. Namun pedoman-pedoman yang dapat diunduh melalui tautan-tautan di bawah ini saya yakin sangat berguna bagi guru-guru SD untuk mengeimplementasikan kurikulum 2013.
Berikut ini pedoman sistem penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SD bisa kita kaji bersma.
…..…… , …….
……………
Berikut ini pedoman sistem penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SD bisa kita kaji bersma.
PANDUAN TEKNIS
PENILAIAN KELAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH DASAR
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A.
Pengantar
B.
Landasan Filosofis Kurikulum 2013
C.
Landasan Yuridis dan Empiris Kurikulum 2013
D.
Dasar Pemikiran Panduan Teknis Penilaian
Kelas
E.
Sasaran Pengguna Panduan Teknis Penilaian
Kelas
F.
Tujuan Panduan Teknis Penilaian
Kelas
G.
Ruang Lingkup Panduan Teknis Penilaian
Kelas
BAB II KONSEP PENILAIAN
KELAS
A.
Pengertian
Penilaian Kelas
B.
Karakteristik
Penilaian Kelas
C.
Teknik
Penilaian Kelas
BAB III
IMPLEMENTASI PENILAIAN KELAS
A.
Penilaian Proses dalam pembelajaran saintifik
B.
PenerapanTeknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk, Teman Sejawat,
dan Observasi
C. Penerapan
Teknik Penilaian Projek, dan Penilaian Diri
D. Penerapan Portofolio
BAB IV PENUTUP
Kata
Pengantar
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun ajaran
2013/2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya
untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013 tersebut.
Dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melaksanakan program
pendampingan bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013, dengan bahan-bahan pedampingan sebagai berikut:
1.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Memahami
Buku Siswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.
2.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penyusunan
RPP Sekolah Dasar.
3.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Pembelajaran Tematik Terpadu dengan
Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar.
4.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penilaian Kelas di Sekolah Dasar.
5.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Pembelajaran Remedial dan Pengayaan di Sekolah Dasar
6.
Panduan Teknis Kurikulum 2013: Interaksi Guru dan Orangtua
dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Panduan-panduan tersebut
disusun sebagai panduan teknis atau acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas,
dan pejabat dinas pendidikan serta orangtua dan masyarakat dalam melaksanakan,
mengawal, dan memfasilitasi implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu
penyempurnaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan naskah ini kami sampaikan terima kasih. Demikian, semoga
panduan-panduan tersebut dapat bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
a.n. Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar
Direktur Pembinaan SD
Prof. Dr. Ibrahim
Bafadal, M.Pd.
NIP. 19641228 198701
1 001
i
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan
kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum tersebut
diatur dalam Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 SD dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas
sekolah dasar sesuai yang
diharapkan pemerintah dan masyarakat,
sangat ditentukan oleh pemahaman para pemangku kepentingan, utamanya guru. Guru
SD harus memiliki pemahaman, kesadaran, kemampuan, kreativitas, kesabaran dan
keuletan. Beberapa faktor misalnya kondisi geografis, jumlah sekolah dasar,
jumlah guru Indonesia yang sangat besar menyisakan masalah dalam memberikan
sosialisasi dan pelatihan dan pendampingan pada pemahaman kurikulum secara
utuh. Lampiran IV Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 mengamanatkan bahwa
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sebagai Direktorat Teknis untuk
menyusun panduan teknis sebagai petunjuk petunjuk
teknis operasional pedoman umum pembelajaran yang memuat kerangka konseptual
dan operasional strategi pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya dengan
pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan
pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD.
Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku peserta didik, buku guru, sistem
penilaian, pelaksanaan program remedial dan pengayaan, dan sebagainya. Agar semua pemangku kepentingan pendidikan
dasar memiliki persepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, maka
dibutuhkan adanya pedoman pelaksanaan pembelajaran yang bersifat teknis.
B.
Landasan Filosofis Kurikulum 2013
UU No. 20/2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1
menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Undang-undang ini dirumuskan dengan berlandaskan
pada dasar falsafah negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila
sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia menjadi sumber utama dan penentu
arah yang akan dicapai dalam kurikulum. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila harus
tumbuh dalam diri peserta didik. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan membawa
amanah harus mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa peserta didik.
Landasan filosofi pengembangan Kurikulum 2013 adalah berakar pada budaya lokal dan bangsa,
pandangan filsafat eksperimentalisme, rekonstruksi sosial, pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme, pandangan filsafat eksistensialisme, dan romantik naturalism.
Kurikulum berakar pada
budaya lokal dan bangsa, memiliki arti bahwa kurikulum harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar
dari budaya setempat dan nasional tentang berbagai nilai hidup yang penting.
Kurikulum juga harus memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berpartisipasi dalam mengembangkan nilai-nilai budaya setempat dan
nasional menjadi nilai budaya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi nilai yang dikembangkan lebih
lanjut untuk kehidupan di masa depan.
Kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan pandangan filsafat eksperimentalisme harus dapat mendekatkan apa yang dipelajari di sekolah dengan apa
yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu apa yang terjadi di masyarakat adalah merupakan sumber
kurikulum. Filosofi
rekonstruksi sosial memberi arah kepada kurikulum untuk menempatkan peserta didik sebagai subjek yang peduli pada
lingkungan sosial, alam, dan lingkungan budaya. Kurikulum juga harus dapat
menjadi sarana untuk mengembangkan potensi intelektual, berpikir rasional, dan
kemampuan membangun masyarakat demokratis peserta didik menjadi suatu kemampuan
yang dapat digunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Sesuai
dengan pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme,
kurikulum harus menempatkan kemampuan intelektual dan berpikir
rasional sebagai aspek penting yang harus menjadi kepedulian kurikulum untuk
dikembangkan. Kurikulum harus dapat mewujudkan peserta didik menjadi manusia yang terdidik dan sekolah harus menjadi centre for excellence. Pandangan
filsafat esensialisme dan perenialisme
menuntut
kurikulum mampu membentuk pesertadidik menjadi manusia cerdas secara akademik dan memiliki kepedulian sosial. Pandangan filsafat eksistensialisme dan romantik
naturalisme memberi arah dalam pengembangan kurikulum, sehingga kurikulum dapat
mewujudkan peserta didik memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, kemampuan
berinteraksi dengan sesama dalam mengangkat harkat kemanusiaan, dan kebebasan
berinisiatif serta berkreasi. Menurut pandangan filsafat ini, setiap individu peserta didik adalah unik, memiliki
kebutuhan belajar yang unik, perlu mendapatkan perhatian secara individual,
dan memiliki kebebasan untuk menentukan
kehidupan mereka. Pada intinya kurikulum harus mampu
mengembangkan seluruh potensi manusia yaitu
menjadikan peserta didik sebagai manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki kekuatan yang berguna bagi dirinya masyarakat, bangsa, dan negara.
C.
Landasan Yuridis dan Empiris
Kurikulum 2013
Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
menetapkan Buku Teks Pelajaran sebagai
buku siswa (Lampiran I)
dan Buku Panduan Guru
sebagai buku guru
(LampiranII) yang layak digunakan dalam
pembelajaran. Setiap guru harus memahami baik buku siswa maupun buku guru dan
mampu menggunakannya dalam pembelajaran.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa perencanaan
pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian proses pembelajaran
menggunakan pendekatan penilaian otentik
(authentic assesment) yang menilai
kesiapan siswa, proses, dan hasil
belajar secara utuh. Pelaksanaan pembelajaran juga melaksanakan program
remidial dan program pengayaan. Implementasi kurikulum akan sesuai dengan
harapan apabila guru mampu menyusun RPP serta melaksanakan dan memahami konsep
penilaian autentik serta melaksanakannya.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah menyebutkan, bahwa “Sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran
yang digunakan dari pembelajaran parsial
menuju pembelajaran terpadu.”. Hal
ini dipertegas kembali dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI menyebutkan, bahwa “Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran
dengan pendekatan tematik-terpadu
dari Kelas I sampai Kelas VI.” Sampai saat ini, pembelajaran dengan
pendekatan tematik-terpadu masih dianggap membingungkan bagi sebagian
besar guru.
Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab
IV, Bagian Kedua, Pasal 7 ayat (1) dan (2):
(1)
Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh
informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya,
(2)
Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan
dasar kepada anaknya.
Amanat
yang tertuang dalam undang-undang ini menunjukkan bahwa penyelenggara
pendidikan, termasuk guru, berkewajiban untuk memberikan informasi kepada orang
tua tentang perkembangan yang telah dicapai anaknya. Hal ini juga sekaligus,
menunjukkan bahwa orang tua pun berkewajiban untuk memberikan informasi
berkenaan dengan kondisi anak kepada guru, agar guru dapat merancang program
pembelajaran yang tepat bagi perkembangan peserta didiknya. Di samping itu,
untuk memperkuat peran orang tua dalam
mendidik anak-anaknya, antar-orang tua dapat juga melakukan komunikasi, baik
tentang cara-cara efektif mendidik anak, maupun bagaimana berperanserta dalam
mendukung pendidikan anak di sekolahnya. Kenyataandi lapangan menunjukkan bahwa
sebagian besar orangtua belum memahami pembelajaran di SD. Oleh karena itu,
perlu panduan teknis bagi orang tua peserta didik khususnya tentang
pembelajaran di SD.
Agar guru, tenaga kependidikan, dan orang tua
memahami amanah kurikulum sehingga implementasi
sesuai dengan harapan, maka diperlukan adanya Panduan Teknis. Panduan Teknis ini diwujudkan dalam enam buku
yaitu
1. Panduan Teknis Kurikulum 2013:
Memahami Buku Siswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.
2. Panduan
Teknis Kurikulum 2013: Penyusunan RPP Sekolah Dasar.
3. Panduan
Teknis Kurikulum 2013: Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar.
4. Panduan
Teknis Kurikulum 2013: Penilaian Kelas di Sekolah Dasar.
5. Panduan
Teknis Kurikulum 2013: Pembelajaran Remedial dan Pengayaan di Sekolah Dasar
6. Panduan
Teknis Kurikulum 2013: Interaksi
Guru dan Orangtua dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar.
D.
Dasar Pemikiran Panduan
Teknis Penilaian
Kelas
Panduan Teknis
Penilaian Kelas ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu: Konsep
Penilaian Kelas di Bab II dan Implementasi Penilaian Kelas di Bab III.
Penilaian Kelas merupakan kegiatan guru
terkait dengan pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik yang
mencerminkan pencapaian kompetensi selama proses pembelajaran tertentu.
Penilaian
dilakukan secara holistik terkait aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil belajar).
E.
Sasaran pengguna Panduan Teknis
Penilaian
Kelas
Pengguna
Panduan Teknis ini mencakup pihak-pihak
sebagai berikut.
1.
Pendamping Kurikulum
2013 di tingkat satuan pendidikan.
2.
Guru secara
individual atau kelompok guru (guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru pembina
kegiatan ekstrakurikuler)
3.
Pimpinan satuan
pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas)
4.
Guru bimbingan dan konseling
atau konselor sekolah
5.
Tenaga kependidikan (pengawas, pustakawan
sekolah, pembina pramuka)
F.
Tujuan Panduan Teknis Penilaian Kelas
Panduan
Teknis ini dimaksudkan untuk:
1.
memfasilitasi
guru secara individual dan kelompok dalam merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan
pembelajaran remidial dan pengayaan
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran
yang diampunya;
2.
memfasilitasi guru secara individual
dan kelompok dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengembangkan program remidial dan pengayaan dalam berbagai modus,
strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya;
3.
memfasilitasi guru BK atau konselor
sekolah, juga guru kelas dan guru mapel
untuk menangani dan membantu peserta didik yang secara individual
mengalami masalah psikologis atau psikososial.
G.
Ruang Lingkup Panduan Teknis
Panduan
Khusus ini mencakup substansi sebagai berikut.
1.
Pengertian , karakteristik, dan teknik Penilaian Kelas sebagai landasan bagi guru dalam merancang penilaian pembelajaran yang autentik.
2.
Contoh-contoh implementasi Penilaian Kelas.
BAB
II
KONSEP
PENILAIAN KELAS
A. Pengertian
Penilaian Kelas
Penilaian
kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan
keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai
informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan berhubungan
dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu
kompetensi.
Data
yang diperlukan dapat dijaring dan dikumpulkan selama pembelajaran berlangsung
melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan
dinilai. Sehingga diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam
mencapai sejumlah kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum.
Penilaian
dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter
lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
B. Karakteristik Penilaian Kelas
Penilaian Kelas dalam Kurikulum 2013
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Belajar Tuntas
Asumsi
yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat
dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar
lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan
peserta didik pada umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan
keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan
pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2.
Autentik
Penilaian
dikatakan autentik apabila peserta didik diminta untuk menampilkan tugas atau
situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan
pengetahuan esensial yang bermakna (Mueller, 2006). Proses penilaian dan
pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan atau terpadu, sehingga
penilaian berjalan bersama-sama dengan proses pembelajaran. Sebagai contoh,
ketika peserta didik belajar membaca puisi, guru mengamati dan memberi
penilaian, misalnya cara pengucapan, intonasi, tekanan kata, dan penghayatan.
Apabila peserta didik belum menguasai unsur tertentu, guru membuat catatan
untuk perbaikan selanjutnya.
Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia
nyata, bukan dunia sekolah dengan menggunakan berbagai cara dan kriteria
holistik (kompetensi utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap). Penilaian autentik mengukur apa yang diketahui dan yang dapat dilakukan
oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas autentik:
• Pemecahan masalah
matematika
• Melaksanakan percobaan
• Bercerita
• Menulis laporan
• Berpidato
• Membaca puisi
• Membuat peta perjalanan
3. Berkesinambungan
Penilaian
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran
berlangsung dan setelah usai, melalui berbagai jenis ulangan (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan
kelas).Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil.
Ulangan
harian dilakukan setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih,
terintegrasi dalam proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
Ulangan tengah semester dilakukan setelah menyelesaikan 8-9 minggu kegiatan
pembelajaran, mencakupi seluruh KD pada periode tersebut. Ulangan tengah
semester tidak harus serentak dilaksanakan untuk seluruh kelas pada suatu satuan
pendidikan, karena kondisi pencapaian kompetensi peserta didik pada
masing-masing kelas bisa berbeda satu kelas dengah kelas yang lain. Ulangan
akhir semester mencakupi semua KD pada semester yang bersangkutan.
4.
Menggunakan Teknik yang Bervariasi
Teknik penilaian yang
dipilih dapat berupa tertulis/lisan, unjuk kerja, proyek produk, portofolio,
pengamatan, dan penilaian diri, disesuaikan dengan kompetensi yang ingin
dinilai.
5.
Berdasarkan Acuan Kriteria
Penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak
dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya
ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan
dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.
KKM
diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara
tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila
kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa
frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat
perhatian yang optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.
Ketuntasan belajar ditentukan seperti pada
tabel berikut:
Predikat
|
Nilai Kompetensi
|
||
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
|
A
|
4
|
4
|
SB
|
A-
|
3.66
|
3.66
|
|
B+
|
3.33
|
3.33
|
B
|
B
|
3
|
3
|
|
B-
|
2.66
|
2.66
|
|
C+
|
2.33
|
2.33
|
C
|
C
|
2
|
2
|
|
C-
|
1.66
|
1.66
|
|
D+
|
1.33
|
1.33
|
K
|
D
|
1
|
1
|
Keterangan:
SB = Sangat Baik
B =
Baik
C = Cukup
K = Kurang
Kriteria
ketuntasan belajar minimal untuk kompetensi pada kategori KI-3 dan KI-4 adalah
B- (2.66). Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang
peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai KD yang
dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes
formatif. Seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai
KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes
formatif. Bagi peserta didik yang belum tuntas untuk kompetensi tertentu harus
mengikuti pembelajaran remedial, sedangkan bagi yang sudah tuntas boleh
mempelajari kompetensi berikutnya.
Untuk mengetahui apakah peserta didik
sudah atau belum tuntas menguasai suatu kompetensi dapat melihat posisi nilai yang
diperoleh berdasarkan tabel konversi nilai berikut.
Tabel konversi nilai
Konversi nilai akhir
|
Predikat
(Pengetahuan
dan Keterampilan)
|
Sikap
|
|
Skala 100
|
Skala 4
|
||
86 -100
|
4
|
A
|
SB
|
81- 85
|
3.66
|
A-
|
|
76 – 80
|
3.33
|
B+
|
B
|
71-75
|
3.00
|
B
|
|
66-70
|
2.66
|
B-
|
|
61-65
|
2.33
|
C+
|
C
|
56-60
|
2
|
C
|
|
51-55
|
1.66
|
C-
|
|
46-50
|
1.33
|
D+
|
K
|
0-45
|
1
|
D
|
Apabila peserta didik memperoleh nilai
antara 66 sd. 70, dia ada pada posisi predikat B- untuk kategori pengetahuan atau keterampilan. Artinya, peserta
didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dalam menguasai kompetensi
tertentu.
C.
Teknik
Penilaian Kelas
Penilaian kelas dilakukan dalam berbagai
teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan .
- Sikap
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
a.
Observasi
Merupakan
teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan
indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini
dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
Contoh Observasi
Lembar Pengamatan Sikap
No
|
Nama Peserta
didik
|
Perilaku
yang diamati
|
|||
Percaya Diri
|
Disiplin
|
Bekerjasama
|
Dsb…
|
||
1
|
Ahmad
|
||||
…
|
…
|
Keterangan:
Berilah kriteria Penilaian dengan angka dari 1 sampai
4 sebagai berikut:
4 : sangat baik
3
: Baik
2
: sedang
1
: kurang
Catatan : hasil pengamatan harian ini
perlu dirangkum setelah 1 minggu atau 1 bulan untuk mendapatkan nilai komulatif
sikap.
b.
Penilaian Diri
Merupakan
teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
Contoh Penilaian diri
Penilaian diri terhadap sikap
Aspek yang dinilai
|
Ya
|
Tidak
|
·
Mengikuti
pembelajaran dengan penuh perhatian
· Mengerjakan
tugas yang diberikan guru tepat waktu
· Mengajukan
pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
· Membuat
catatan
· Aktif dalam
diskusi kelompok
· Memberi
tanggapan
· Menyerahkan
tugas tepat waktu
· dll
……………………..
|
c.
Penilaian Antar Teman
Merupakan
teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan
perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian antarpeserta didik.
Contoh
Penilaian antar peserta didik
No
|
Nama
|
Perduli
|
Disiplin
|
Kebersihan
|
Jujur
|
DSB
|
1
|
Ahmad
|
|||||
2
|
Yenni
|
|||||
3
|
Nasrudin
|
Keterangan:
Format bisa
ditempel di suatu tempat, masing masing anak menuliskan angka 1 sampai 4 di
setiap nama.
1 = kurang
2 =
Cukup
3 =
Baik
4 =
Sangat Baik
d.
Jurnal
Merupakan
catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan
dari hasil observasi.
Contoh penilaian Jurnal
Hari/tanggal :
Nama
|
Catatan pengamatan
|
Tindak lanjut
|
Azis
|
||
Mutiara
|
||
Yenni
|
||
dst…
|
- Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara
berikut:
a.Tes
tulis
adalah
tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah,
menjodohkan, dan uraian.
1)
Pilihan
Ganda : Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari
pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas
kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban adalah jawaban yang benar
atau paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun
memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila tidak menguasai
bahan/materi pelajaran dengan baik.
2)
Isian
: Soal
isian adalah soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat,
berupa kata, frase, angka, rumus, atau simbol. Ada 3 macam soal isian yaitu (1)
melengkapi, (2) jawaban singkat, dan (3) asosiasi.
3)
Benar
- Salah : Bentuk soal Benar-Salah menuntut peserta tes untuk
memilih dua kemungkinan jawaban. Bentuk kemungkinan jawaban yang sering
digunakan adalah benar dan salah. Peserta tes diminta memilih jawaban benar
atau salah, untuk suatu pernyataan yang disajikan. Apabila butir soal berisi
pernyataan tentang sikap, pendapat, atau kepercayaan/ keyakinan. Jawaban yang
diminta adalah ya dan tidak.
4)
Menjodohkan
: Soal
menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama ditulis pada
lajur sebelah kiri merupakan pernyataan soal atau pernyataan stimulus. Kelompok
kedua ditulis pada lajur sebelah kanan merupakan pilihan jawaban atau
pernyataan respon. Peserta tes diminta untuk menjodohkan, atau memilih pasangan
yang tepat bagi pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri di antara
pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kanan.
5)
Uraian
:
Soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan
mengorganisasikan gagasan gagasan atau hal hal yang telah dipelajarinya dengan
cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut secara tertulis dengan
kata-katanya sendiri.
Berdasarkan
penskorannya soal uraian diklasifikasikan atas uraian objektif dan uraian
non-objektif.
a) Soal uraian objektif
adalah soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan rumusan jawaban yang pasti
sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif.
Contoh
soal uraian objektif
Jelaskan
perbedaan dan persamaan hewan kerbau
dan sapi, dua saja!
Kunci
jawaban:
Persamaan
: Kaki 4; hewan mamalia, bertelinga ;
bertanduk ; berekor; berbulu dan lain lain.
Perbedaan : bulu jarang (kerbau) bulu lebat (sapi); bentuk tanduk ; dan alin lain
Penyekoran
:
skor
1 : siswa dapat menyebutkan 2 jawaban benar
skor 0 : siswa hanya menyebutkan 1 jawaban
benar atau menjawab salah
b) Sedangkan soal uraian
non-objektif adalah soal yang menuntut sehimpunan jawaban
dengan rumusan jawaban menurut pendapat masing masing siswa sehingga
penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif (penskorannya dapat
mengandung unsur subjektifitas).
Contoh
soal Uraian non Objektif
Coba
tuliskan cerita apa yang kamu yang kamu alami sejak berangkat dari rumah samapi
tiba di sekolah!
Kriteria
jawaban: (misalnya)
-kalimat
menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
skor 1
-gagasan
runtut skor 1
-pemilihan
kata yang tepat skor 1
-cerita
lengkap skor 1
Jadi
skor maksimal 4 ( tergantung banyak unsur yang dinilai, semakin lengkap unsur
yang dinilai terdapat dalam tulisan, semakin besar skor maksimal)
Untuk
ulangan harian tidak dianjurkan menggunakan pilihan ganda, karena bentuk ini
lebih tepat untuk ruang lingkup luas dan peserta yang banyak. Bentuk ini lebih cocok untuk ulangan akhir semester atau kenaikkan kelas. Untuk
ulangan harian sangat dianjurkan menggunakan tes berbentuk uraian. Seperti
menulis cerita, menjelaskan suatu proses, menulis surat, dan sebagainya.
b. Tes Lisan
berupa
pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta
didik merespon pertanyaan tersebut
secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa
kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
Contoh soal tes lisan
“Ini
ada buah Tomat, Coba kamu Ahmad, ceritakan tentang buah tomat ini!” (peragakan
buah tomat tersebut)
Pedoman
penskroran:
-
bercerita jelas skor
1
-
kata kata jelas skor
1
-
cerita runtut skor
1
-
sesuai waktu/tdal diam skor
1
- dan
lainnya
skor 1 (jika masih ada unsur yang
dinilai)
Jadi
skor maksimal 5 ( tergantung banyak unsur yang dinilai)
3.Keterampilan
Aspek
ketrampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Performance atau Kinerja
adalah
suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas
memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran,
menari.
Contoh
penilaian tes performance atau kinerja
akan diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b. Produk
adalah
penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan
seni (3 demensi). Penilaian produk tidak
hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya. Pengembangan
produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
· Tahap
persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan
gagasan, dan mendesain produk
· Tahap
pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan
menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat.
· Tahap
penilaian (appraisal) meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat
produk sesuai dengan kegunaannya.
Contoh
membuat meja, membuat kincir angin, membuat Kartu nama, membuat kotak
kue, merangkai bunga.
Model penilaian Produk diberikan pada bab implementasi pada bab
selanjutnya.
c. Proyek
adalah penilaian terhadap
tugas yang mengandung investigasi dan
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek
juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada
pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan
kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian proyek sangat
dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir
kreatif) peserta didik . misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam
kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
contoh
penilaian proyek diberikan pada bab implementasi pada bab selanjutnya
d. Portofolio
Penilaian
Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang
tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu
tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara
terus menerus perkembangan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian
penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses &
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio
merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini
mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada
suatu tema. Misalnya kompetensi pada
tema “selalu berhemat energy”. Contoh kompetensi membuat laporan hasil
percobaan. Kemampuan membuat laporan
hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan
proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan akhir yang siap disajikan.
Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang
karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak
sejak draf sampai laporan akhir berserta catatan catatan sebagai masukan guru inilah,
yang menjadi potofolio.
Di
samping memuat karya karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi
membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat
catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama
serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar
penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu
menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio Sebagai
berikut:
1) masing-masing
peserta didik memiliki porto folio sendiri yang di dalamnya memuat mata
pelajaran.
2) menentukan
hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
3) sewaktu
waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar,
masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam
rangka memperbaiki hasil kerja dan
sikap.
4) peserta didik dengan kesadaran sendiri
menindaklanjuti catatan guru.
5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang
dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan
belajar peserta didik dapat terlihat.
Contoh
penilaian portofolio dapat dilihat pada bab implementasi bab selanjutnya
BAB
III
IMPLEMENTASI
PENILAIAN KELAS
A.
Penilaian Proses dalam pembelajaran
saintifik
Kegiatan pembelajaran sepenuhnya
diarahkan pada pengembangan ketiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan aspek yang satu tidak
bisa dipisahkan dengan aspek lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan
proses pembelajaran dengan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan, pendidik harus melakukan penilaian proses
untuk melihat perkembangan dari ketiga aspek tersebut. Untuk itu perlu
melakukan kegiatan pengamatan terhadap sikap, pengetahuan, dan dan
keterampilan.
Contoh
penilaian proses pada pembelajaran saintifik
KELAS :
4
Tema :
Selalu Berhemat Energi
Subtema 1 : Macam-macam Sumber Energi
Halaman :
Langkah-langkah
1.
Menentukan komponen pengamatan dari ketiga aspek.
Komponen Pengamatan
Kegiatan
|
SIKAP/ PERILAKU
|
PENGETAHUAN
|
KETERAMPILAN
|
MENGAMATI
(Guru
Memperagakan Kincir Angin dan Gambar kincir Angin pada buku)
|
Jujur
Disiplin
Tanggungjawab
|
Menemukan
informasi dengan menjawab pertanyaan :
a. Apa sumber energi kincir?
b. Bagaimana kincir bisa berputar?
c. Apa manfaat kincir angin dalam kehidupan sehari-hari?
|
(belum perlu mengamati
keterampilan karena peserta didik baru mencari informasi faktual)
|
MENANYA
|
Santun
Peduli
percaya
diri
|
Energi
gerak
|
Keterampilan
bertanya berbagai informasi tentang manfaat energi
(penggunaan
bahasa yang tepat, efektif, dan efisien )
|
MENGEKSPLORA
SI
|
Jujur
Disiplin
Tanggungjawab
|
Teks
instruksi
Bahan-bahan
ukuran
Energi
angin
|
Membuat
kincir sesuai instruksi
|
MENGASOSIASI
|
Jujur
Disiplin
Tanggungjawab
|
Bahan-bahan
ukuran
Energi
angin
|
Menyimpulkan
perbedaan gerak kincir angin dengan berjalan dan berlari
|
MENGOMUNIKASIKAN
|
Santun
Peduli
percaya
diri
|
Laporan hasil proyek
Bahan-bahan
ukuran
Energi
angin
|
Mempresentasikan
hasil
Membuat
laporan
|
2. Membuat lembar penilaian yang mencakup
ketiga aspek tersebut
Lembar
Penilaian
NO
|
NAMA
|
SIKAP
|
Pengetahuan
|
keterampilan
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
1.
|
Muti
|
SB
|
K
|
C
|
C
|
B
|
B
|
80
|
Baik
|
2.
|
Yenny
|
SB
|
B
|
B
|
B
|
C
|
B
|
85
|
Baik
|
3.
|
Azis
|
SB
|
C
|
K
|
B
|
B
|
C
|
75
|
Baik
|
dst
|
Ket:
1. Jujur SB
= Baik
2. Disiplin B
= Cukup
3. Tanggungjawab C
= Kurang
4. Santun K = Kurang
5. Peduli
6. Percaya diri
Catatan :
Penilaian
pengetahuan diambil dari nilai yang diperoleh pada lembar kerja selama kegiatan
pembelajaran saintifik .
B. PenerapanTeknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk, Teman Sejawat,
dan Observasi
KELAS :
I (Satu)
Tema :
Diriku
Subtema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran
1
|
1.
Indikator Pembelajaran (buku guru hal. 4)
BAHASA
INDONESIA
·
Memperkenalkan diri dengan menyebutkan
nama lengkap
·
Memperkenalkan diri dengan menyebutkan
nama panggilan
·
Menyebutkan nama temannya
PPKn
·
Menjalankan Peraturan pada permainan
PJOK
·
Melakukan gerakan melempar
·
Melakukan gerakan menangkap
SBdP
·
Memberi hiasan pada kartu nama
2. Tujuan pembelajaran (buku guru hal.5
dan 7)
Kegiatan 1
· Setelah melakukan permainan lempar
bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan panggilan secara
benar.
· Setelah melakukan permainan lempar
bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan lengkap secara benar.
Kegiatan 2
· Setelah mendengarkan penjelasan guru,
siswa dapat menghias kartu nama dengan rapi.
3. Teknik Penilaian
a. Unjuk Kerja
(pengamatan kegiatan peserta didik dalam melakukan tugas ® permainan lempar bola)
Langkah-langkah penilaian unjuk kerja;
1). Menentukan kriteria penilaian
sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (lihat indikator pencapaian) .
Tugas 1 : Permainan Lempar bola
No
|
Kriteria
|
4
Baik
sekali
|
3
Baik
|
2
Cukup
|
1
Perlu
Bimbingan
|
1
|
Kemampuan memperkenalkan
diri (B. Indonesia)
|
Peserta didik mampu
menyebutkan nama panjang dan nama panggilan
|
Siswa mampu
menyebutkan nama
panjang
|
Siswa hanya
mampu
menyebutkan nama
panggilan
|
Siswa belum
mampu
memperkenalkan
diri
|
2
|
Kemampuan menjalankan
peraturan pada permainan (PPKn)
|
Siswa mampu
melakukan
permainan sesuai
dengan instruksi
tanpa pengarahan
ulang
|
Siswa mampu
melakukan
permainan sesuai
aturan tetapi dengan
1 kali arahan ulang
|
Siswa mampu
melakukan
permainan sesuai
aturan, tetapi
dengan lebih dari 1
kali arahan ulang
|
Siswa belum
mampu melakukan
permainan sesuai
dengan aturan lebih dari 3 kali
|
3
|
Kemampuan melakukan
gerakan melempar dan menangkap (PJOK)
|
Siswa mampu
melempar dan
menangkap bola
dengan akurat (tidak
pernah meleset)
|
Siswa melempar
dan menangkap
bola, tetapi 1-2 kali
meleset
|
Siswa melempar dan
menangkap bola,
tetapi lebih dari 3
kali meleset
|
Siswa belum
mampu melempar
dan menangkap
bola
|
2).
Buat format rekapitulasi penilaian peserta didik dengan rumus Nilai Akhir (NA)
sebagai berikut:
NA = perolehan skor x 100
Skor maksimal
Keterangan :
· Perolehan skor adalah skor yang
diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
· Skor maksimal adalah hasil dari
banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi
Rekapitulasi Penilaian
No
|
Nama
Peserta Didik
|
B. Ind
|
PPKn
|
PJOK
|
|||
Perolehan
Skor
|
Nilai
Akhir
|
Perolehan
Skor
|
Nilai
Akhir
|
Perolehan
Skor
|
Nilai
Akhir
|
||
1
|
Ahmad
|
3
|
75
|
4
|
100
|
3
|
75
|
2
|
|||||||
3
|
|||||||
dst…
|
b. Produk (Menghias
kartu nama)
Tugas 2. Menghias Kartu Nama (Penilaian SBdP)
Langkah-langkah kegiatan penilaian
produk;
1) Menyiapkan
rubrik penilaian produk
Format Rubrik Penilaian Produk
No
|
Kriteria
|
4
Baik
sekali
|
3
Baik
|
2
Cukup
|
1
Perlu
Bimbingan
|
1
|
Perencanaan
|
Bahan lengkap (pensil, pensil warna/crayon/spidol, ,
karton/kertas/kardus, penghapus, tali/peniti)
|
Memenuhi 4 bahan
dari 5 bahan
|
Memenuhi 3 bahan dari 5 bahan
|
Memenuhi 2 bahan dari 5 bahan
|
2
|
Proses Pembuatan
|
kesesuaian langkah kerja, Kerapian, kebersihan.
|
Memenuhi 2 dari 3
Komponen
|
Memenuhi 1 dari 3
Komponen
|
tidak memenuhi 3 komponen
|
3
|
Hasil Produk
|
Memenuhi 5
komponen (nama diri, gambar
atau foto diri, hiasan, pewarnaan,
dan bentuk yang unik/menunjukkan kreativitas, )
|
Memenuhi 4 dari 5
Komponen
|
Hanya memenuhi 3
dari 5 komponen
|
Hanya memenuhi 2
dari 5 komponen
|
2). Membuat rekapitulasi penilaian
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Perolehan
Skor
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
Akhir
|
||
Kriteria 1
|
Kriteria 2
|
Kriteria 3
|
||||
1
|
Ahmad
|
4
|
3
|
3
|
10
|
83
|
2
|
||||||
3
|
||||||
dst…
|
c.
Penilaian Sikap (Percaya diri, disiplin dan bekerja sama;
lihat buku guru hal. 3)
Langkah-langkah penilaian sikap:
1) Menentukan sikap yang akan dikembangkan
dalam proses pembelajaran (lihat KD 1 dan KD 2) disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
2)
Menyiapkan format jurnal harian sebagai catatan perkembangan
sikap pada setiap kegiatan pembelajaran
Format Jurnal
Harian
No.
|
Hari/Tanggal
|
Catatan
Pengamatan
|
Tindak
Lanjut
|
1
|
Kegiatan : ………………………
Hasil Pengamatan :
|
||
2
|
Kegiatan : ………………………
Hasil Pengamatan :
|
||
3
|
Kegiatan : ………………………
Hasil Pengamatan :
|
||
dst…
|
Kegiatan : ………………………
Hasil Pengamatan :
|
catatan :
·
Hari/tanggal
; diisi sesuai dengan hari dan
tanggal kegiatan
·
Catatan
Pengamatan ; diisi dengan kegiatan apa yang dilaksanakan dan catatan sikap
peserta didik yang masih perlu bimbingan
·
Tindak
lanjut ; diisi dengan tindakan yang diberikan pendidik
untuk meningkatkan sikap peserta didik.
3) Pendidik melakukan pengamatan saat
peserta didik melakukan unjuk kerja dalam pembelajaran.
4) Hasil pengamatan didokumentasikan dalam
jurnal harian pendidik.
Contoh
pengisian Jurnal harian
No.
|
Hari/Tanggal
|
Catatan
Pengamatan
|
Tindak
Lanjut
|
1
|
Senin, 9 Sept 2013
|
Kegiatan : Permainan lempar bola
Hasil Pengamatan:
3 orang peserta didik, yaitu Andi,
Udin, dan Maryam masih belum terlihat
disiplin dan kerjasamanya.
|
Mendekati ketiga anak tersebut dan
memberikan bimbingan serta motivasi.
|
2
|
|||
3
|
|||
dst…
|
5) Hasil jurnal harian, dilihat
perkembangan selama 1 minggu (satu sub tema). Kemudian perkembangan akhir
minggu dicatat ke dalam lembar penilaian sikap mingguan (bukan hasil akumulasi
harian) .
Lembar
Penilaian Sikap (satu tema)
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Perkembangan
Prilaku
|
Keterangan
|
|||||||||||
Disiplin
|
Percaya
Diri
|
Kerjasama
|
||||||||||||
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
|||
1
|
||||||||||||||
2
|
||||||||||||||
3
|
||||||||||||||
Catatan:
SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K=
Kurang
6) Hasil rekapitulasi mingguan (subtema)
dilihat kembali perkembangan akhir subtema dan dijadikan hasil penilaian sikap
tema, dan seterusnya sampai mendapatkan nilai sikap pada akhir semester.
d. Penilaian Sejawat
Tugas 2 : Menghias Kartu Nama
Langkah-langkah
penilaian sejawat;
1) Menentukan kriteria penilaian yang akan
dilakukan peserta didik untuk menilai temannya ® pada kegiatan ini peserta didik dapat
menilai hasil produk temannya dengan kriteria hasil produk terbaik (nama,
hiasan, pewarnaan, bentuk) dengan arahan guru.
2) Menyiapkan alat penilaian ® pada kegiatan ini pendidik menyiapkan
format penilaian dari karton besar yang dipampang di bawah karya dan alat penilaian berupa tanda
bintang/jempol.
3) Melakukan penilaian ® peserta didik memberikan penilaian
hasil karya temannya dengan menempelkan tanda bintang/jempol.
Yuk tempelkan tanda bintang/jempol pada
karya terbaik menurut pendapatmu!
No
|
Nama
Peserta didik
|
Hasil
Penilaian teman
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Ahmad
|
C C C C
|
4
|
|
2
|
Udin
|
C C C C C
|
5
|
|
3
|
Maryam
|
C C C C
|
3
|
|
dst
|
4) Kemudian pendidik dan peserta didik
menghitung jumlah penilaian. Yang
terbanyak mendapatkan tanda bintang/jempol diberikan reward.
C. Penerapan Teknik Penilaian Projek, dan Penilaian
Diri
KELAS :
4
Tema :
Selalu Berhemat Energi
Subtema 1 : Macam-macam Sumber Energi
Pembelajaran
2
|
1.
Indikator Pembelajaran (buku guru, hal.13) :
BAHASA
INDONESIA
·
Menyajikan laporan hasil percobaan dan
pengamatan tentang sumber energi angin dan air serta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
·
Mempraktikkan teks instruksi tentang
pembuatan kincir angin
IPA
·
Menjelaskan melalui tulisan laporan
tentang pemanfaatan sumber energi angin dan air dalam kehidupan sehari-hari
SBdP
·
Mendesain kincir air dan kincir angin
sederhana menggunakan media kertas dan plastik bekas, dan meningkatkan
keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan instruksi tertulis
secara mandiri.
2. Tujuan Pembelajaran (buku guru, hal.14)
·
Melalui percobaan dan pengamatan, siswa mampu membandingkan tentang manfaat energi angin dan energi air
serta pemanfaatan kincir air dan kincir angin dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
data hasil percobaan.
·
Setelah percobaan membuat kincir air dan kincir angin, siswa
mampu menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang kincir air dan
angin menggunakan kosa kata baku dengan benar.
·
Dengan kegiatan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu
meningkatkan keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan
instruksi tertulis secara mandiri.
·
Melalui tugas projek, siswa dapat membuat laporan tentang pemanfaatan sumber energi angin dan
air dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Teknik Penilaian :
a. Projek (membuat laporan pemanfaatan sumber energi
angin dan air dalam kehidupan sehari-hari secara berkelompok® ditugaskan dalam waktu 1 minggu ).
Langkah-langkah penilaian projek
1) Menentukan rubrik penilaian
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan (disesuaikan dengan kegiatan yang
dilakukan)
Format Rubrik Penilaian Projek
No
|
Kriteria
|
4
Baik
sekali
|
3
Baik
|
2
Cukup
|
1
Perlu
Bimbingan
|
1
|
Perencanaan
|
memuat jadwal pelaksanaan, penentuan sumber, pembagian
tugas
|
Memenuhi 2 aspek
dari 3 aspek
|
Memenuhi 1 aspek dari 3 aspek
|
Tidak memenuhi aspek perencanaan
|
2
|
Proses Pelaksanaan
|
Pelaksanaan berjalan sesuai rencana
|
2 aspek dari 3
aspek berjalan sesuai rencana
|
1 aspek dari 3
aspek berjalan sesuai rencana
|
Tidak memenuhi aspek perencanaan
|
3
|
Pelaporan
|
Sistematika penulisan
benar, Penggunaan bahasa yang komunikatif,
, isi yang sesuai
|
Memenuhi 2 aspek dari 3
aspek
|
Memenuhi 1 aspek dari 3
aspek
|
Tidak memenuhi aspek
|
2) Membuat
rekapitulasi penilaian
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Perolehan
Skor
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
Akhir
|
||
Kriteria 1
|
Kriteria 2
|
Kriteria 3
|
||||
1
|
Andi
|
4
|
3
|
2
|
9
|
75
|
2
|
||||||
3
|
||||||
dst…
|
- Penilaian diri
Langkah-langkah
penilaian diri ;
1) Tentukan kompetensi atau aspek yang
akan dinilai. sesuaikan dengan kompetensi yang akan dikembangkan (lihat ruang
lingkup pembelajaran, buku guru hal.3).
a) Pengetahuan : energi angin dan energi
air, cara membuat kincir angin dan air, laporan hasil percobaan
b) Keterampilan : kerja ilmiah, menulis,
mendesain
c) Sikap : rasa ingin tahu, kerjasama,
tekun, teliti
2) Tentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan.
Aspek
|
Kriteria
|
Pengetahuan
|
dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi
angin dalam kehidupan
|
dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air
dalam kehidupan
|
|
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara
runtut.
|
|
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara
runtut.
|
|
Keterampilan
|
dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat
|
dapat membuat kincir angin dengan baik
|
|
Sikap
|
Rasa ingin tahu sangat tinggi
|
dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik
|
|
dapat bekerja dengan tekun
|
|
dapat bekerja dengan teliti
|
3) Rumuskan dalam fomat penilaian diri
Format Penilaian Diri
Nama Siswa : ______________ Hari/tanggal : ______________
Kelas :
IV (empat)
Tema/Sub Tema : Selalu Berhemat
Energi/Macam-macam sumber energi
Pembelajaran : 2
Beri tanda cek (√) sesuai dengan
kenyataan yang ada pada dirimu!
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber
energi angin dalam kehidupan.
|
||
2
|
Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber
energi air dalam kehidupan.
|
||
3
|
Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin
secara runtut.
|
||
4
|
Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin
secara runtut.
|
||
5
|
Saya dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat.
|
||
6
|
Saya dapat membuat kincir angin dengan baik.
|
||
7
|
Rasa ingin tahu sangat tinggi.
|
||
8
|
Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
|
||
9
|
Saya dapat bekerja dengan tekun.
|
||
10
|
Saya dapat bekerja dengan teliti.
|
4) Meminta peserta didik untuk melakukan
penilaian diri. Penilaian ini dilakukan setelah peserta didik melakukan
kegiatan pembelajaran.
D. Penerapan
Portofolio
Penilaian
portofolio dapat dilaksanakan setelah menyelesaikan satu tema
pembelajaran.
Adapun tahapan
pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Menentukan kriteria portofolio yang sesuai
dengan tema yang akan dilaksanakan.
Kelas
: IV
Tema : Selalu Berhemat Energi
No
|
Kriteria Portofolio
|
1
|
kumpulan catatan kemajuan belajar
|
2
|
kumpulan karya
peserta didik yang mendukung proses berupa: laporan proyek/produk
|
3
|
kumpulan hasil
tes dan latihan/tugas
|
4
|
catatan
penilaian diri
|
5
|
catatan
penilaian sejawat
|
2. Mengumpulkan dokumen portofolio yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam satu folder masing-masing
peserta didik.
3. Melakukan penilaian terhadap dokumen
portofolio tersebut.
Penilaian Portofolio
Nama Peserta didik :
Muti
Kelas : IV
Guru : Yenny
NO
|
Kriteria Aspek
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
1.
|
Ada kumpulan catatan kemajuan belajar
|
√
|
|||
2.
|
Ada kumpulan
karya peserta didik yang mendukung proses berupa: laporan proyek/produk
|
||||
3.
|
Ada kumpulan hasil tes dan latihan/tugas
|
||||
4.
|
Ada catatan penilaian diri
|
||||
5.
|
Ada catatan penilaian sejawat
|
||||
Komentar
Guru :
Penguasaan
konsep Ananda Muti tentang energi mencapai ketuntasan. Kemampuan menyaji
laporan sudah sangat baik dan sikap jujur,disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli dan percaya diri mulai tampak.
|
Tindak Lanjut :
Perlu lebih dibiasakan prilaku jujur,disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli dan percaya agar dapat berkembang dan
membudaya.
|
Keterangan :
Sangat Baik (SB) : 5 kriteria terpenuhi
Baik (B) : 4 kriteria terpenuhi
Cukup (C) : 3 kriteria terpenuhi
Kurang (K) : ≤2 kriteria terpenuhi
BAB
IV
PENUTUP
Buku
pedoman penilaian memberi petunjuk guru dalam teknik penilaian kelas. Penilaian
kelas merupakan penilaian yang dilakukan kapan saja yang bisa dilakukan sesuai
dengan materi pembelajaran. Penilaian kelas harus selalu terintegrasi dengan
pembelajaran. Tidak bisa dipisahkan antara pembelajaran dan penilaian. Kualitas
penilaian menentukan mutu prestasi belajar, sehingga perlu dilakukan penilaian
secara objektif dan jujur serta disesuaikan dengan materi yang akan dinilai.
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
JAKARTA 2013
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
A. COVER LUAR
1.
Diisi nama lengkap peserta didik sesuai dengan bukti
kelahiran (dengan huruf balok)
2.
Diisi nomor induk peserta didik
B. COVER DALAM
1.
Nama SD : Diisi nama SD secara lengkap
2.
NSS : Diisi nomor statistik sekolah
3.
Alamat SD : Alamat lengkap seperti, nama jalan, nomor,
kodepos dan
telepon
4.
Desa/Kelurahan : Cukup jelas
5.
Kecamatan : Cukup jelas
6.
Kabupaten/Kota : Cukup jelas
7.
Provinsi : Cukup jelas
C. HALAMAN IDENTITAS PESERTA DIDIK
1.
Nama peserta didik : Diisi nama peserta didik sesuai dengan bukti
kelahiran
2.
Nomor induk : Cukup jelas
3.
Tempat, Tanggal lahir : Diisi nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun
kelahiran
sesuai dengan bukti kelahiran*
4.
Jenis Kelamin : Cukup jelas
5.
Agama : Diisi agama yang dianut peserta didik
6.
Pendidikan sebelumnya : Misalnya TK……………..
( kalau tidak berasal dari TK,dikosongkan )
7.
Alamat Peserta Didik : Sesuai dengan tempat tinggal peserta didik
8.
Nama Orangtua
a.
Ayah : Diisi nama ayah
b.
Ibu : Diisi nama ibu
9.
Pekerjaan Orangtua
a.
Ayah : Cukup jelas
b.
Ibu : Cukup jelas
10. Alamat Orangtua :
Alamat lengkap seperti, nama jalan, nomor, kodepos dan
telepon
11. Wali Peserta
Didik
a.
Nama : Diisi nama lengkap wali (jika ada)
b.
Pekerjaan : Cukup jelas
c.
Alamat : Cukup jelas
12.
Kolom Pas Photo
: Ditempel pas photo ukuran 3x4 cm
terbaru peserta didik (saat diterima di SD) hitam putih atau berwarna ,wajah
tampak jelas dari depan,
13. Kolom tanggal : Diisi tempat, bulan, dan tahun pengisian
Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik SD
14. Kolom Kepala SD :
Diisi tanda tangan Kepala SD, nama lengkap, NIP (bagi
PNS) dan stempel SD
*) bukti
kelahiran dapat berupa Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir
D. HALAMAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
1.
Nama Peserta Didik : Cukup jelas
2.
Nomor Induk : Cukup jelas
3.
Nama Sekolah : Cukup jelas
4.
Alamat Sekolah : Cukup jelas
5.
Kelas : Cukup jelas
6.
Semester : Cukup jelas
7.
Tahun Pelajaran : Cukup jelas
8.
Kolom Penilaian
a.
Diskripsi Umum :
(Memuat gambaran diri perilaku peserta didik secara umum yang
mencerminkan sikap spiritual, sikap sosial,
keterampilan, pengetahuan).
b.
Diskripsi Rinci.
b.1.
Sikap Spiritual.
Nomor :
Cukup jelas
Aspek yang dinilai : Cukup jelas
Check-list :
Cukup jelas
b.2
.Sikap Sosial.
Nomor :
Cukup jelas
Aspek yang dinilai : Cukup jelas
Check-list :
Cukup jelas
b.3 .
Keterampilan
Nomor : Cukup jelas
Aspek yang dinilai : Cukup jelas
Check-list : Cukup jelas
b.4 .
Pengetahuan
Nomor :
Cukup jelas
Aspek
yang dinilai : Cukup jelas
Prestasi : Cukup jelas diisi dengan angka (0 – 100 )
Upaya : Cukup jelas.
9.
Perkembangan Fisik/Kesehatan
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Semester
|
|
1
|
2
|
||
1
|
Tinggi
|
Cukup
Jelas
|
|
2
|
Berat
Badan
|
Cukup
Jelas
|
|
3
|
Pendengaran
|
Cukup
Jelas
|
|
4
|
Penglihatan
|
Cukup Jelas
|
|
5
|
Mulut/Organ
Bicara
|
Cukup Jelas
|
|
6
|
Gigi
|
Cukup
Jelas
|
|
7
|
Kebersihan Kuku tangan dan kaki
|
Cukup Jelas
|
10. Kehadiran :
Diisi jumlah hari ketidakhadiran peserta didik
berdasarkan
izin, sakit, dan tanpa keterangan.
(contoh: izin 2 hari, sakit 3 hari)
11. Kolom
tanggal : Diisi sesuai dengan tempat, tanggal, bulan,
dan tahun
pada saat
pengisian Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
SD. Contoh:
Jakarta, 18 Desember 2013
12. Tanda
tangan
a. Orangtua/Wali :
Cukup jelas
b. Guru
Kelas : Cukup jelas
c. Kepala
Sekolah : Cukup jelas
E. KOLOM KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
1. SEKOLAH
LAMA
a. Nama
Peserta Didik :
Cukup jelas
b. Tanggal :
Diisi tanggal keluar
c. Kelas
yang ditinggalkan :
Cukup jelas
d. Sebab-sebab
keluar : Cukup jelas
e. Tanda
tangan Kepala Sekolah : Cukup jelas
Stempel
sekolah dan tanda tangan
Orangtua
2. SEKOLAH
BARU
a. Nama
Peserta Didik :
Cukup jelas
b. Nomor
Induk : Diisi nomor induk di sekolah baru
c. Nama
Sekolah :
Cukup jelas
d. Tanggal
masuk :
Cukup jelas
e. Kelas : Cukup jelas
f. Tahun
Pelajaran :
Cukup jelas
g. Tanda
tangan Kepala Sekolah : Cukup jelas
LAPORAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
Nama Sekolah :
................................................................
NSS :
................................................................
Alamat Sekolah : ................................................................
................................................................
Kode Pos ................... Telp.
...................
Desa/Kelurahan :
................................................................
Kecamatan :
................................................................
Kabupaten/Kota :
................................................................
Provinsi :
................................................................
PETUNJUK
- Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini dipergunakan selama Peserta Didik yabersangkutan mengikuti pelajaran di SekolahDasar;
- 2. Apabila pindah sekolah, buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini dibawa oleh Peserta Didik yang bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru dengan meninggalkan arsip/copy di sekolah lama;
- 3. Apabila buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini hilang, dapat diganti dengan Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik pengganti yang disahkan oleh Kepala Sekolah asal;
- 4. Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini harus dilengkapi dengan pas foto(3 cm x 4 cm) dan pengisiannya dilakukan oleh Guru Kelas;
- 5. Laporan penilaian yang memuat diskripsi umum ditulis dalam bentuk narasi meliputi aspek:
-
Sikap Spiritual
( Diisi oleh
guru dengan kalimat positif tentang aspek menerima,menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya ,aspek menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,santun,peduli,percaya diri,dan cinta tanah
air )
-
SikapSosial
( Diisi oleh
guru dengan kalimat positif tentang aspek kemampuan mengurus diri sendiri, rasa keingintahuan,ketepatan melaksanakan tugas, menyelesaikan masalah bersama dengan benar, sikap percaya diri, menjalankan norma.
)
-
Keterampilan
( Diisi oleh
guru dengan kalimat positif tentang aspek melaporkan tugas
yang diberikan, aktif bergaul bersama teman dan guru, menghasilkan karya
yang estetis, menjalankan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat, kemampuan menanya dengan bahasa
yang jelas, logis dan sistematis
).
-
Pengetahuan
( Diisi oleh
guru dengan kalimat positif tentang aspek mengingat dan memahami kompetensi
per mata pelajaran ).
6. Laporan penilaian
yang memuat aspek rinci pada sikap spiritual, sikap
social dan ketrampilan diisi dengan cara memberikan cek (ᴠ)
pada kolom capaian yang sesuai .
7.
Laporan penilaian pengetahuan pada kolom prestasi ditulis dalam bentuk angka ( 0
sampai 100 ) meliputi aspek pemahaman pengetahuan
factual dan konsep terhadap kompetensi Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Matematika; Ilmu Pengetahuan Alam; Ilmu Pengetahuan Sosial; Seni Budaya dan Prakarya; Pendidikan Jasmani Olah
Raga dan Kesehatan.
Laporan penilaian pengetahuan pada kolom upaya ditulis dengan narasi diperoleh dari
proses keikutsertaan dalam pembelajaran. ( A:
sangat baik, B: baik, C: cukup,
D: perlupengembangan ).
8. Laporan perkembangan fisik/kesehatan dilakukan melalui
proses penilaian diri (self assessment) antara pendidik dan peserta didik
9. IDENTITAS PESERTA DIDIK
1. Nama
Peserta Didik : ……………………………………
2. Nomor
Induk : ……………………………………
3. Tempat,
Tanggal Lahir : …………………………………...
4. Jenis
Kelamin : …………………………………...
5. Agama : ……………………………………
6. Pendidikan
sebelumnya: ……………………………………
7. Alamat Peserta Didik : ……………………………………
……………………………………
8.
Nama Orang Tua
a. Ayah : ……………………………………
b. Ibu : ……………………………………
9.
Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah : ……………………………………
b. Ibu
: ……………………………………
10. Alamat Orang Tua
a. Jalan : ……………………………………
……………… Telp. ……………
b. Kelurahan/Desa : ……………………………………
c. Kecamatan :
..................................................
d. Kabupaten/Kota : ..................................................
e. Provinsi
:
..................................................
11. WaliPesertaDidik
a. Nama : ……………………………………
b. Pekerjaan : ……………………………………
c. Alamat : ...…………………………………
………………. Telp. .…………..
|
Kepala Sekolah,
…………………….………
NIP.
Nama Peserta Didik :
.......................... Kelas :.......................
Nomor Induk :
.......................... Semester : ........................
Nama Sekolah : .......................... Tahun Pelajaran: 20.... / 20.......
Alamat Sekolah :
.................................................................................
.................................................................................
DiskripsiUmum:
( Memuat gambaran diri perilaku pesertadidik secara umum yang mencerminkan sikap spiritual, sikap sosial, keterampilan, pengetahuan).
1. .............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
DiskripsiRinci.
A. Sikap
Spiritual
No
|
Aspek yang dinilai
|
Capaian
|
||
Baik
|
Sedang
|
Kurang
|
||
1
|
Menerima kehidupan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
|
|||
2
|
Menerima dirinya sebagai pribadi yang unik
|
|||
3
|
Mengamalkannilai-nilai kebaikan yang sederhana “5 S” (senyum,
salam, sapa, sopan dan santun) dalam pergaulan sehari-hari
|
|||
4
|
Menghargai ajaran agama yang dianutnya
|
|||
5
|
Menghargai keberadaan orang lain sebagai bentuk
keberagaman(multikultural)
|
|||
6.
|
Menunjukkan perilaku jujur
|
|||
7.
|
Menunjukkan perilaku disiplin terhadap kehadiran dan
tugas-tugas yang diberikan
|
|||
8.
|
Bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan
|
|||
9.
|
Respek kepada orang lain
|
|||
10.
|
Peduli kepada lingkungan sekitar
|
|||
11.
|
Menunjukkan kecintaan pada tanah air
|
B. Sikap Sosial
No
|
Aspek yang dinilai
|
Capaian
|
||
Baik
|
Sedang
|
Kurang
|
||
1
|
Mengurus dirinya sendiri (kebersihan,kesehatan dan kerapihan)
|
|||
2
|
Keingintahuan terhadap hal-hal yang dipelajari
|
|||
3
|
Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu
|
|||
4
|
Menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bersama dan
benar
|
|||
5
|
Mempresentasikan tugas-tugas hasil karya sendiri dengan
penuh percaya diri
|
|||
6
|
Menjalankan norma-norma yang berlaku
|
C. Keterampilan
D. Pengetahuan
No
|
Kompetensi yang Dinilai
|
Capaian
Nilai
|
|
Prestasi
*)
|
Upaya
**)
|
||
1
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dengan rasa ingin tahu untuk diterapkan dalam berkegiatan sehari-hari
|
||
2
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dengan rasa ingin tahu dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari
|
||
3
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Bahasa Indonesia dengan rasa ingin tahu
dalam berkegiatan sehari-hari
|
||
4
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep Matematika dengan rasa ingin tahu
dalam berkegiatan sehari-hari
|
||
5
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsep lmu Pengetahuan Alamdengan rasa ingin
tahu akan makhluk ciptaan Tuhan di lingkungan sekitar
|
||
6
|
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konsepIlmu Pengetahuan Sosialdengan rasa
ingin tahu dalam berkegiatan sehari-hari
|
||
7
|
Mengingat dan memahami Seni Budaya dan Prakaryadengan rasa ingin tahu untuk mempratikkan
penuh percaya diri
|
||
8
|
Mengingat dan memahami manfaat Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatanagar sehat,
bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari
|
*) Prestasi diperoleh dari hasil perhitungan nilai harian,tugas,ulangantengah
semester dan ulangan umum
**) Upayadiperoleh dari proses keikutsertaan dalam pembelajaran
( A: sangat memuaskan; B: memuaskan; C: cukup; D: perlu pengembangan)
E. Perkembangan Fisik/Kesehatan
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Semester
|
|
1
|
2
|
||
1
|
Tinggi
|
cm
|
cm
|
2
|
Berat Badan
|
kg
|
kg
|
3
|
Pendengaran
|
dB
|
dB
|
4
|
Penglihatan
|
||
5
|
Mulut/Organ Bicara
|
||
6
|
Gigi
|
buah
|
buah
|
7
|
Anggota Badan (tangan dan kaki)
|
||
8
|
Perabaan/Taktual
|
||
9
|
Kebersihan organ genital dan anal (berdialog dengan
anak)
|
F.
Kehadiran
No
|
Kehadiran
|
Hari
|
1.
|
Izin
|
|
2.
|
Sakit
|
|
3.
|
Terlambat
|
|
4
|
Tanpa Keterangan
|
Orang Tua/Wali,
ttd
(...................................)
|
Kepala Sekolah,
ttd
(...................................)
|
..........., ........................
Guru Kelas,
Ttd
(...................................)
|
*) coret yang tidak perlu
Langganan:
Postingan (Atom)