Suasana kelas yang terbatas, sempit dan monoton setiap harinya jangan lagi ditambah dengan beban berupa suasana belajar yang tegang dan berat . Akan tetapi buatlah suasana belajar yang tidak menyempitkan dada, tidak membebani pikiran mereka, dan murid tetap dalam keadaan nyaman untuk bisa menerima pelajaran.
1. Penuh kasih sayang kepada siswa
Ini adalah kunci utama keberhasilan pendidikan, yakni pendidikan yang didasari kasih sayang dan bukan materi atau ambisi dunia yang lain.
2. Sekali-kali mengajak siswa belajar diluar kelas
Siapkan tempat yang biasa membuat mereka tetap konsentrasi meski berada di alam bebas. Berilah pengertian kepada mereka untuk santai tetapi serius dalam mempelajari suatu materi pelajaran agar kebiasaan belajar di alam bebas tetap berlanjut.
3. Siapkan variasi metode belajar
Variasi metode belajar tidak harus sulit dan mahal. Metode belajar satu macam saja akan membuat siswa jenuh dan bosan. Akhirnya mata pelajaran anda akan menjadi beban dan bahkan di anggap “Penyakit” oleh siswa.
4. Mencegah kegaduhan di dalam kelas
Sering kali kita melihat suasana kelas ketika kita menjelaskan terkadang banyak siswa yang ngobrol yang membuat suasana kelas menjadi bising dan gaduh sehingga bisa merusak konsentrasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung, Jika memang tidak bisa di ingatkan anda menyuruh mereka diam atau meninggalkan kelas. Kalau memang tetap membandel, jangan segan-segan untuk bersikap tegas.
5. Buatlah siswa tersenyum
Membuat para siswa tersenyum di dalam kelas karena anda membuat humor sangat di anjurkan agar siswa tidak merasa bosan dengan materi bahan ajar yang anda sampaikan, namun anda jangan sampai berlebihan seperti pelawak di depan kelas. Ini akan mengurangi rasa hormat mereka kepada anda, dan ini berbahaya. Menyelipkan hal-hal yang lucu di sela-sela materi tidak apa-apa, asal jangan sampai berlebihan. Yang penting jangan anda buat suasana belajar terus-menerus menjadi menegangkan.
6. Belajar menjadi orang yang tidak kaku
Ada saatnya anda harus lunak dan ada saatnya anda harus tegas dan serius. Jangan kaku dalam mengajar karena sikap tersebut malah memberi kesan seperti robot. Misalnya datang ke kelas langsung mengajar tanpa basa-basi dan kemudian setelah selesai langsung keluar meninggalkan kelas.
7. Basa-basi yang positif
Basa-basi yang positif bukanlah perbuatan pura-pura atau munafik. Bahkan ia sangat dibutuhkan untuk mengantar kepada topik dan suasana belajar yang sesungguhnya. Para siswa butuh pengantar sebagai pemanasan dan kesiapan otak mereka untuk menerima materi utama. Seperti halnya dengan sepeda motor atau mobil yang butuh pemanasan sebelum dijalankan, begitupun dalam proses belajar mengajar. Dialog segar di awal membantu menyegarkan suasana dan kenyamanan belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar