Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan merupakan
dambaan bagi seorang guru atau tenaga pendidik, dengan menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan maka akan melahirkan semangat belajar
dari para siswa dan pastinya akan menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih
baik, kata menyenangkan biasanya timbul disaat anak-anak (peserta didik)
bermain, bermain merupakan kegiatan mengasyikkan dan menyenangkan bagi siswa,
jadi guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran
sehingga proses belajar lebih menyenangkan seperti bermain sehingga sekolah
tidak dianggap sebagai tempat yang membosankan namun sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa.
Seperti yang telah dijelaskan pula dari Quantum Learning sendiri
bahwa belajar itu haruslah mengasyikkan dan berlangsung dalam suasana
gembira sehingga pintu masuk untuk informasi baru akan lebih lebar dan
terekam dengan baik. Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati. Ini
diperoleh melalui perlakuan guru dan orang tua melalui dorongan dan motivasi
mereka. Sebenarnya yang diperlukan oleh siswa dalam belajar adalah rasa percaya
diri.Jangan lupa baca : Membuat suasana belajar yang menyenangkan
Oleh
karena itu, tugas orang tua dan guru tentu saja menumbuhkan rasa percaya
diri mereka. Dari pengalaman hidup, kita menemukan begitu banyak anak yang
ragu-ragu atas apa yang mereka pelajari sehingga mereka perlu didorong dan
diberi semangat lewat bahasa cinta dan perlakuan adil bagi mereka. Langkah inovatif yang dapat dilakukan adalah bagaimana
eksistensi dinding-dinding kelas yang pada dasarnya benda mati tersebut menjadi
bermakna dan berbicara terhadap siswa pada khusunya dan bagi seluruh warga
sekolah pada umumnya.
Yang
menjadi pertanyaan adalah
“Bagaimana
menciptakan dinding-dinding sekolah dan ruang-ruang kelas yang mati ini menjadi
lebih hidup, menjadi bermakna, dan pada akhirnya dapat menggairahkan nafsu belajar siswa”.
Jawaban
dari pertanyaan diatas adalah tidak lain adalah diperlukan suatu langkah kreatif seorang guru. Hal ini tentunya
merupakan suatu langkah inovatif yang pada kenyataannya akan berbeda
dengan kondisi realita dan mayoritas yang ada dilapangan saat ini. Pada
kebanyakan orang dan pada kebanyakan guru bisa saja kegiatan ini dianggap
sebagai kegiatan yang mengada-ada. Namun justru disinilah letak nilai inovatif itu
sendiri muncul, sebab kegiatan yang bersifat inovatifakan dirasakan hal
yang asing oleh orang lain, sebab hal semacam itu sebelumnya jarang atau bahkan
mungkin belum ada.
Suasana belajar adalah
faktor penentu keberhasilan mencapai sasaran belajar. Prinsip belajar orang
dewasa dan anak-anak pada hakikatnya sama, yaitu melalui penjelajahan
(eksplorasi) dan suasana hati gembira (fun). Seorang guru idealnya kreatif
mendesain lingkungan belajar agar tercipta suasana yang menyenangkan atau dalam
istilah Gordon Dryden disebut orkestra lingkungan belajar.
Lalu
apa yang perlu disiapkan?
Desain
ruang kelas, desainlah ruang kelas dengan hal-hal yang bisa membuat suasana
hati ceria, agar siswa merasa lebih senang untuk belajar.
Bila
perlu ciptakan suasana kelas yang mirip pesta, ada balon, lampion, dan
hiasan-hiasan dinding.
Siapkan
musik pengiring ketika presentasi atau ketika siswa mengerjakan tugas-tugas
yang sebelumnya yang telah diremcanakan. Akan lebih baik jika memakai musik
klasik yang direkomendasikan oleh Dr Lazanov (Mozart, Vivaldi,
Bethoven).
Seluruh
atmosfer kelas harus benar-benar bersahabat, tidak ada tekanan, apalagi
ancaman.
Stocwell (seorang
pelatih pendidikan terkemuka di Eropa) menjelaskana bahwa poster berwarna di
dinding yang didesain dengan baik sangatlah penting karena merangsang
periferal otak. Kehadirannya yang konstan diruang kelas menyampaikan isinya di
memori otak walaupun tidak didasari oleh anak. Stocwell juga
menjelaskan tentang psikologi warna. Merah adalah warna peringatan, biru
melambangkan kesejukan, kuning warna kecerdasan, hijau dan coklat mempunyai
efek menentramkan, hangat dan ramah. Poster yang baik dapat membuat kesan di
memori jangka panjang, menciptakan gambaran memori yang dapat dipanggil kembali
jika dibutuhkan, walaupun tidak pernah dipelajari secara sadar.
Penerapan
Joyfull Learning
Joyfull
Learning dapat dilakukan dengan memotivasi tumbuhnya harga diri yang
positif kepada anak dan meberikan lingkungan dan kondisi yang tepat untuk semua
anak. Dengan kata lain, semua anak merasakan bahwa :
1. Kondisi mereka sekecil apapun dihargai
1. Kondisi mereka sekecil apapun dihargai
2.
Mereka merasa aman (fisik dan psikis) dalam lingkungan belajar
3.
Gagasan mereka dihargai (Stufflebeam, 1965)
Dengan
kata lain anak harus dihargai apa danya. Mereka harus merasa aman, bisa
mengekspresikan pendapatnya, dan sukses dalam belajarnya.
Kerangka
inilah yang membantu anak-anak menikmati belajar dan guru bisa memperkuat rasa
senang ini melalui penciptaan kelas yang lebih “menyenangkan”.
Oleh karena itu, guru diharapkan untuk tidak membatasi argumen siswa, karena dengan mendengarkan argumen siswa, mereka merasa lebih diperharikan dan merasa nyaman berada dikelas. Selain itu penataan kelas juga membuat siswa merasa nyaman dan senang berasa dikelas.
Dave
Meier menyatakan bahwa belajar menyenangkan (joyfull learning)
adalah sistem pembelajaran yang berusaha untuk membangkitkan minat, adanya
keterlibatan penuh, dan terciptanya makna, pemahaman , nilai yang membahagiakan
pada diri siswa, membuat siswa tertarik untuk belajar merupakan sebuah
tantangan bagi guru, karena membuat siswa tertarik untuk belajar tidak semudah
menjelaskan teori yang ada dibuku.
Jangan
lupa baca : Bagaimana membuat siswa tertarik untuk belajar ?
Sebelum
dikenakan pada tujuan pembelajaran joyfull learning lebih dulu
mengetahui tujuan pendidikan nasional sesuai undang-undang no.02 untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif menegembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Siswa akan terdoromg untuk terus belajar jika pembelajaran diselenggarakan secara nyaman dan menyenangkan , sehingga siswa terlibat secara fisik dan psikis. Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan keceerdasan siswa. Guru juga perlu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang berpartipasi. Penghargaan dapat bersifat material dan penghargaan, nilai, penghargaan applaus.
Siswa akan terdoromg untuk terus belajar jika pembelajaran diselenggarakan secara nyaman dan menyenangkan , sehingga siswa terlibat secara fisik dan psikis. Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan keceerdasan siswa. Guru juga perlu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang berpartipasi. Penghargaan dapat bersifat material dan penghargaan, nilai, penghargaan applaus.
Sedangkan
tujuan dari pembelajaran yang menyenangkan sendiri adalah
menggugah sepenuhnya kemampuan belajar dari pelajar, membuat belajar
menyenangkan dan memuaskan bagi mereka, dan memberikan sumbangan sepenuhnya
pada kebahagian, kecerdasan, kompetensi, dan keberhasilan mereka sebagai
manusia.
Jangan
lupa baca juga artikel lainnya Metode pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif danmenyenangkan.
Mohon share
BalasHapusMohon share
BalasHapus