Berakting gampang-gampang susah.
Mengapa?
Menjadikan peran, dan bukan
sekadar menjadi peran, butuh berlatih keras, berulang-ulang, bahkan sampai
bosan. Tidak cukup mengandalkan bakat semata, apalagi bila hanya bermodalkan
fisik tanpa wawasan. Untuk menghidupkan seorang tokoh, seorang aktor harus mampu
menjiwai perannya, mengolah tubuh sedemikian rupa, memberi roh pada karakter
yang dimainkan. Dibutuhkan keterampilan, kepiawaian, serta kualitas nalar yang
baik agar akting menjadi wajar, indah, dan tepat. Sesulit itukah?
Berakting susah-susah gampang.
Bila Anda tahu trik-triknya, akting adalah seni yang tidak terlalu sulit
dilakukan. Yapi Tambayong, yang lebih dikenal dengan nama Remy Sylado, dramawan
dan pemimpin Dapur Teater 23761, memaparkan secara gamblang metode, langkah
demi langkah, menuju aktor yang baik di buku ini. Disertai contoh-contoh
latihan yang mudah dilakukan, serta penjelasan lengkap tentang seni akting,
melingkupi kerangka, arah, segi-segi, asas, dan hakikat akting, serta sejarah
singkat perjalanan teater di Indonesia, buku ini adalah salah satu bacaan tepat
guna bagi Anda yang ingin menjadi aktor cemerlang.
SENI AKTING
Ackting (peran) berasal dari kata
“to act” yang artinya “beraksi”.
Yaitu perpaduan antara atraksi
fisikal (tubuh), intelektual (analisis karakter dan naskah) dan spiritual
(transformasi jiwa).
Yah, kurang lebih seperti itulah
sedikit pengertian dari kata “akting” seperti yang tertera pada sebuah buku
lokal yang pernah saya baca pada bagian awal materi.
Dan disini saya akan mencoba
menerangkan secara singkat dan bermanfa’at bagi anda para pencinta seni dari
apa yang saya dapatkan tentang akting (seni peran) melalui beberapa judul buku
bertemakan seni peran secara mendalam.
Untuk lebih jelasnya baca
halaman dibawah ini.
BAGAIMANAKAH MENJADI AKTOR?
Untuk menjadi seorang pemeran
atau aktor kamu harus mempersiapkan diri secara optimal dan sungguh-sungguh,
yaitu dengan cara membangkitkan, mengolah serta meningkatkan potensi yang ada
pada diri kamu.
Adapun sarana untuk menghasilkan
akting, antara lain melalui potensi:
1. TUBUH (FISIK).
Mempelajari movement, blocking, keterampilan kaki,
gesture, business, pusat perhatian dan ekspresi wajah.
2. SUARA (VOKAL)
Mempelajari tekhnik vocal, fungsi dialog dan
dialek(variasi didalam pengucapan dan aksen)
3.
PERASA’AN (EMOSI)
Mempelajari macam-macam emosi, peran dan improvisasi.
4.
FIKIRAN (RASIO)
Mempelajari interpretasi skenario, memahami dan menghayati.
BERAKTING DARI HATI
Kalau kamu ingin menjadi pemeran
yang professional, tidak ada cara yang paling baik, selain kamu harus rajin
melatih kemampuan akting dari dalam hati. Agar ketika memerankan sebuah tokoh
peran, kamu mampu menjadi sosok yang diperankan dengan menggunakan perangkat
dalam diri kamu.
Dan kamu juga harus mengarahkan
fikiran dan perasa’anmu, sehingga:
Ø
bisa menyelami fikiran sang tokoh.
Ø
bisa merasakan apa yang dirasakan tokoh
tersebut.
Cara melatih kemampuan akting
dari dalam:
1.
mencari sosok yang kira-kira bisa mewakili sosok
tokoh yang akan diperankan.
2.
amati dengan seksama.
3.
rasakan perbeda’an dirinya dengan kita sebagai
pemeran.
4.
cobalah memikirkan apa yang difikirkan tokoh
itu.
5.
dan cobalah juga merasakan apa yang
difikirkannya.
Nah, apa kamu sudah mulai
faham dengan yang namanya akting dan bagaimana cara berakting dengan baik?
Berikut ini saya akan coba untuk
mengulasnya secara lebih mendalam dan sederhana.
a. Pengertian Akting
Akting adalah segala kegiatan, gerak, atau perbuatan yang
dilakukan oleh para pelaku. Akting meliputi miik, pantomim, dialog, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan adegan aktor atau pemain drama.
b. Tujuan Akting
Tujuan akting adalah “to be a character”, yaitu
mengekspresikan suatu perwatakan yang khas dari seorang tokoh.
c. Teknik Akting
Teknik akting terbaik ialah yang paling efektif dan yang
berhasil mengekspresikan intent (maksud/ ide)
penulis, intent adegan, dan intent karakter. Untuk dapat
berakting dengan baik, ada 10 teknik yang perlu diperhatikan :
Ø
Metode tindak lahir
Aktor harus mengetahui lebih dulu motivnya berakting
(dasar dan tujuan).
Ø
Kemampuan
mengandaikan
Bila seseorang menjadi tokoh tertentu, maka ia harus
memikirkan apa dan bagaimana yang harus ia lakukan ?
Ø
Kemampuan imajinasi
Menggambarkan / membayangkan sesuatu yang tidak ada. Konsentrasi
Seorang aktor harus memusatkan perhatian dan pikirannya pada peran yang ia
bawakan.
Ø
Emosional memori
Seorang aktor hendaknya mengingat-ingat atau mengenang
kembali pengalaman atau kejadian-kejadian yang pernah dialami sendiri yang
kira-kira serupa dengan adegan yang dimainkannya.
Ø
Kesatuan
Antar aktor yang satu dengan yang lain harus ada
kerjasama yang bersifat kolektif.
Ø
Harmoni
Setiap aktor harus berusaha menyesuaikan dirinya
dengan peran/ perwatakan yang dibawakan (menghayati/ menjiwai setiap elemen
yang berkaitan dengannya).
Ø
Tempo irama
Tiap akting harus ada iramanya. Artinya, akting tidak
boleh tergesa-gesa juga tidak boleh dilambat lambatkan.
Ø
Super objektif
Tiap aktor harus tahu siapa yang sedang memegang
peranan penting dalam suatu adegan yang sedang berlangsung.
Ø
Kebenaran dan keyakinan
Setiap aktor harus yakin akan peran yang dibawakan.
Pengertian Seni Peran
SENI
seni adalah gagasan seseorang
yang di tuangkan melalui media tertentu dan menggunakan teknik tertentu
sehingga ,menghasilkan suatu nilai estetika sendiri.mseni menghasilkan sutu
karya seni yang indah sehingga orang senang melihat atau mendengarnya.
PERAN
Peran adalah aspek dinamis dari
suatu status (kedudukan)
Definisi Seni Peran
Seni peran adalah salah satu
cabang ilmu seni yang khusus mempelajari bagaimana tehnik menciptakan dan
memainkan peran (berakting) sebagai seorang tokoh tertentu baik di atas pentas
(panggung) mau pun dalam sebuah film. Dan pelaku seni peran ini disebut sebagai
aktor. Sementara sebutan artis, agak melebar dan kurang bersifat spesifik dan
substansial.
Dengan demikian, seni peran
berarti ilmu akting. Dan definisi akting menurut interpretasi saya adalah :
" SEGENAP AKTIFITAS, BAIK
LAHIR MAU PUN BATIN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG AKTOR DI ATAS PENTAS, UNTUK
MENGHIDUPKAN TOKOH PERANANNYA SESUAI DENGAN JALANNYA CERITERA."
Seni Peran atau seni akting
adalah sebuah ilmu seni yang sangat panjang (rentang waktu analisisnya)
sehingga dikatakan seni yang tidak akan pernah selesai (masa pembelajarannya).
Selama seorang aktor itu masih bernapas, ia masih terus belajar diantara
lahirnya karya-karya seninya.
Seorang aktor yang telah
memainkan seribu peranan sekalipun, tetap akan mempelajari lagi peranannya saat
ia akan memainkan peranannya untuk yang keseribusatukalinya.